Google+ MILITARY SOFTWARE ENGINEER TASK FORCE (MSETF)

27 July 2013

MILITARY SOFTWARE ENGINEER TASK FORCE (MSETF)



(Suatu Ide Pemeliharaan Level Software Alat Utama Sistem Senjata TNI AU)

 

Kapten Lek Ir. Arwin D.W. Sumari, FSI, FSME, VDBM, SA1



Militer (baca : Tentara Nasional Indonesia) tidak akan pernah lepas dari teknologi dan perkembangannya baik dalam skala regional (dalam negeri) maupun internasional. Pengalaman di beberapa medan pertempuran telah membuktikan bahwa teknologi memegang peranan yang sangat penting atau dengan kata lain “who invents a new technology he will win the war.  Sebagai contoh adalah peperangan yang digelar oleh Amerika Serikat yang diberi sandi “Endurance Freedom” saat menghadapi pemerintahan Afghanistan di bawah rezim Taliban atau saat perang melawan Irak yang menginvasi Kuwait beberapa tahun yang lalu.


Medan perang adalah salah satu sarana terbaik untuk menguji coba suatu penemuan mesin perang baru.  Tidak sedikit peralatan perang baru harus dirancang untuk menghadapi situasi medan perang tertentu seperti kondisi daerah perang yang bergunung-gunung, gurun pasir atau di bawah laut, belum model pertahanan yang telah dipersiapkan oleh pihak lawan seperti goa-goa yang berliku- liku dan bunker-bunker dengan ketebalan lapisan yang tidak umum. Salah satu kunci Kemenangan perang ditentukan dari kemampuan peralatan perang yang diciptakan tersebut untuk menghadapi situasi tersebut dan di sinilah teknologi harus berperan.


Di dalam setiap  peperangan, serangan pembukaan pasti akan dilakukan  oleh  kekuatan perang yang dapat bergerak dengan cepat mencapai titik sasaran, melaksanakan serangan dan kembali dengan cepat pula ke pangkalannya dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh Angkatan Udara. Gebrakan awal yang mengejutkan akan menciutkan nyali lawan sehingga komponen perang lainnya dapat dengan segera bergerak menuju ke daerah lawan dan merebut sasaran strategis yang pada akhirnya akan melumpuhkan kekuatan lawan.  Sehingga tidaklah aneh bila perkembangan teknologi dirgantara  khususnya  aplikasi  militer  sangat  cepat  dan  lebih-lebih  lagi  sebagian  besar  aplikasi tersebut berbasis komputer sehingga tidaklah heran bila TNI AU sulit untuk mengikuti perkembangannya. 
 

Konsep Teknologi

 
Teknologi pada dasarnya adalah suatu konsep ilmu dan engineering yang diaplikasikan pada suatu alat atau sistem sehingga alat atau sistem tersebut membawa sifat-sifat teknologi yang diaplikasikan  kepadanya  untuk  memudahkan  atau  mengoptimalkan  kerja  manusia.   Di  dalam implementasi suatu teknologi, terdapat 2 (dua) komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya yaitu hardware2  (perangkat keras) dan software3  (perangkat lunak).  Di dalam makalah ini penulis akan menggunakan bahasa asli kedua komponen tersebut agar pembaca lebih  familiar, karena dalam konteks ini yang disebut dengan software adalah suatu program komputer  baik itu operating system seperti Windows atau UNIX maupun application program seperti Microsoft Word.


Mengapa kedua komponen tersebut tidak dapat dipisahkan ? Hardware adalah benda mati, benda yang dapat dilihat (kasat mata) dan disentuh menggunakan anggota badan kita, sedangkan software  adalah benda  yang  tidak  kasat  mata. Kita  hanya  dapat melihatnya  saat  kita menggunakannya tetapi bagaimana ia bekerja kita tidak pernah tahu. Agar hardware tersebut dapat digunakan kita aplikasikan software kepadanya sehingga kita dapat menggunakannya, tentunya sesuai dengan fungsi dari sistem tersebut.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa software adalah “nyawa hardware seperti halnya dengan anggota badan kita yang terdiri dari kepala, tangan, kaki dan lain sebagainya yang hanyalah benda mati bila Tuhan YME tidak meniupkan nyawa ke tubuh kita.


Berbicara masalah hardware dan software pastilah tidak lepas dari benda yang dinamakan dengan komputer karena asal-usul kedua istilah tersebut berasal dari awal dibuatnya komputer pertama kali oleh Steve Wozniack dan Steve Jobs dari IBM sekian puluh tahun yang lalu.   Pembuatan komputer pertama tersebut tidak begitu saja muncul, tetapi diawali dari ide-ide para senior mereka untuk melakukan otomatisasi terhadap suatu pekerjaan tertentu seperti ide pembuatan punch card, kemudian Babbage Machine dan lain sebagainya.



Software Engineer


  Suatu sistem berbasis komputer adalah suatu black box hardware4  yang dapat diprogram untuk melakukan suatu tugas tertentu.   Agar sistem tersebut dapat melakukan tugas tersebut maka ia harus diinstalasi dengan suatu software tertentu sesuai dengan persyaratan (requirement) yang ditetapkan di dalam specification5  list.  Software tidak mungkin tiba-tiba muncul begitu saja sama halnya dengan nyawa yang dikandung badan.  Software muncul melalui suatu proses yang tidak mudah dan harus melalui tahapan-tahapan tertentu yang telah ditetapkan sehingga software yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.  Proses perancangan awal hingga software tersebut  diaplikasikan  pada  sistem  berada  di  tangan  Software  Engineer  baik  secara  individu

maupun suatu tim. Gambaran ini dapat dilihat pada blok diagram berikut.





 artikel selengkapnya bisa di lihat dan di download di link: 



Rizal 19:53

No comments :

Post a Comment

Recent Post