GENERATOR
Generator merupakan mesin konversi energi elektromekanik yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam bentuk putaran poros menjadi energi listrik.Konstruksi Generator.
Komponen utama generator terdiri dari :a. Bagian yang tetap disebut Stator.
b. Bagian yang bergerak disebut Rotor.
a. Stator
Stator pada umumnya merupakan tempat ggl dibangkitkan dan tempat arus beban mengalir bila generator berbeban. Stator generator untuk pusat-pusat pembangkit listrik umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu :- Rangka stator ( stator frame ).
- Inti stator ( stator core ).
- Kumparan stator (stator winding ).
RANGKA STATOR ( Stator Frame ).
Rangka stator dibuat menyerupai tabung silinder yang bagian dalamnya diperkuat dengan rusuk-rusuk berupa lempengan-lempengan cincin baja yang dilas. Disekeliling bagian dalam rangka silinder ini kemudian dipasang baja-baja bulat yang juga dilas sehingga menyerupai bentuk sangkar seperti terlihat pada gambar
Rangka stator dibuat menyerupai tabung silinder yang bagian dalamnya diperkuat dengan rusuk-rusuk berupa lempengan-lempengan cincin baja yang dilas. Disekeliling bagian dalam rangka silinder ini kemudian dipasang baja-baja bulat yang juga dilas sehingga menyerupai bentuk sangkar seperti terlihat pada gambar
Rangka Stator |
INTI STATOR
Inti stator terbuat dari segmen-segmen dimana tiap segmen tersebut terdiri dari laminasi lembaran plat baja silikon yang memiliki sifat kemagnitan sangat baik (permeabilitasnya tinggi). Gambar dibawah memperlihatkan inti stator yang sudah digabung dengan rangka stator..
Inti stator terbuat dari segmen-segmen dimana tiap segmen tersebut terdiri dari laminasi lembaran plat baja silikon yang memiliki sifat kemagnitan sangat baik (permeabilitasnya tinggi). Gambar dibawah memperlihatkan inti stator yang sudah digabung dengan rangka stator..
Inti Stator yang terpasang pada Rangka Stator |
KUMPARAN STATOR
Kumparan stator terbuat dari lempeng-lempeng tembaga berpenampang segi empat (copper strips) dan mempunyai konduktifitas yang tinggi yang dililit dengan pita isolasi diseluruh permukaannya sehingga membentuk batang solid yang terisolasi. Batang tembaga berisolasi ini kemudian ditempatkan pada alur (slot) inti stator dan dikunci dengan pasak yang terbuat dari bahan isolasi.
Kumparan stator terbuat dari lempeng-lempeng tembaga berpenampang segi empat (copper strips) dan mempunyai konduktifitas yang tinggi yang dililit dengan pita isolasi diseluruh permukaannya sehingga membentuk batang solid yang terisolasi. Batang tembaga berisolasi ini kemudian ditempatkan pada alur (slot) inti stator dan dikunci dengan pasak yang terbuat dari bahan isolasi.
Stator Generator Komplit |
b. Rotor
Pada umumnya rotor merupakan tempat dimana medan magnit dibangkitkan. Rotor generator terdiri dari 2 bagian yaitu Bodi ( inti rotor ) dan Kumparan rotor.
Pada umumnya rotor merupakan tempat dimana medan magnit dibangkitkan. Rotor generator terdiri dari 2 bagian yaitu Bodi ( inti rotor ) dan Kumparan rotor.
INTI ROTOR.
Inti rotor terbuat dari baja tuang yang dibubut atau bahan ferromagnetik yang mempunyai permeabilitas tinggi disekeliling inti motor dibuat alur-alur dalam arah aksial untuk menempatkan konduktor kumparan dan sebagai saluran bagi media pendingin.
KUMPARAN ROTOR
Kumparan rotor terbentuk dari lempengan konduktor tembaga, yang mempunyai konduktifitas tinggi yang dimasukkan ke dalam alur-alur pada inti rotor setelah seluruh permukaan alur dilapisi bahan isolasi. Konduktor-konduktornya sendiri juga dilapisi bahan isolator. Kedua ujung kumparana masing-masing dihubungkan ke “slipring” yang terbuat dari baja tempa yang diisoolasi terhadap rotor bodi (untuk rotor generator dengan sistem eksitasi statis).
Untuk generator dengan sistem eksitasi tanpa sikat arang (brushless), kedua ujung kumparan rotor disambungkan ke konduktor yang melintasi lubang dipusat rotor agar dapat disambung ke output rotating rectifier. Di kedua ujung rotor kemudian dipasang fan untuk mensirkulasikan media pendingin. Konstruksi rotor generator yang lengkap akan terlilhat pada gambar
Rotor Generator |
BANTALAN ( Bearing )
Rotor pada umumnya diitumpu dikedua ujungnya dengan bantalan (bearing). Perlu diketahui bahwa salah satu atau bahkan kedua bantalan ini diisolasi terhadap pondasi (ground) seperti terlihat pada gambar dibawah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sirkuit tertutup antara rotor, bantalan dan pondasi (ground) yang dapat menimbulkan aliran arus liar. Bila aliran arus liar ini terjadi, maka permukaan bantalan minyak pelumas akan rusak akibat efek elektrokimia (electro chemical).
Rotor pada umumnya diitumpu dikedua ujungnya dengan bantalan (bearing). Perlu diketahui bahwa salah satu atau bahkan kedua bantalan ini diisolasi terhadap pondasi (ground) seperti terlihat pada gambar dibawah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sirkuit tertutup antara rotor, bantalan dan pondasi (ground) yang dapat menimbulkan aliran arus liar. Bila aliran arus liar ini terjadi, maka permukaan bantalan minyak pelumas akan rusak akibat efek elektrokimia (electro chemical).
Konstruksi bantalan pada pondasi |
Prinsip dasar generator .
Bekerja berdasarkan hukum Faraday, yakni :
“Apabila lilitan penghantar dengan jumlah N lilitan atau konduktor diputar memotong garis-garis gaya medan magnit yang diam, atau lilitan penghantar diam dipotong oleh garis-garis gaya medan-medan magnit yang berputar, maka pada penghantar tersebut timbul EMF atau GGL ( Gaya Gerak Listrik ) atau tegangan induksi “.
Bekerja berdasarkan hukum Faraday, yakni :
“Apabila lilitan penghantar dengan jumlah N lilitan atau konduktor diputar memotong garis-garis gaya medan magnit yang diam, atau lilitan penghantar diam dipotong oleh garis-garis gaya medan-medan magnit yang berputar, maka pada penghantar tersebut timbul EMF atau GGL ( Gaya Gerak Listrik ) atau tegangan induksi “.
Source: Pusdiklat PLN
No comments :
Post a Comment