Google+ Puballattack

23 April 2014

9 Cara menghilangkan kejenuhan


Dalam melakukan aktifitas dan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita passti merasa jenuh dengan aktifitas yang monoton setiap hari, baik kejenuhan di sekolah, kampus,  tempat kerja, apalagi kalau kita pengangguran. Kejenuhan tersebut dapat membuat dunia serasa hambar dan tak berselera, bosan dengan ini, bosan dengan itu pokoknya segala sesuatu terasa males saja. Warna-warni dunia tidak akan nampak. Kehidupan sekolah yang kerjanya belajaaaar terus membut kita jenuh, dunia kampus yang kebanyakan tugas terus menerus dan di tempat kerja selalu diketak oleh atasan kita terus menerus membuat kita pusing sampai-sampai stresss. Apalagi dunia kerja yang tekanannya segudang pasti menimbulkan berbagai macam rasa yang berkecamuk. Lebih parah lagi jika sudah melamar kerja kemana-mana tetapi tidak ada panggilan sama sekali. Ingin marah, nangis, teriak pokoknya.  Namun tenaang! Ada banyak cara untuk mengatasinya. Hidup dibawa enjoy aja jangan dibawa pusing, hidup ini susah jadi jangan di bikin susah.

9 Cara menghilangkan kejenuhan


Berikut tips untuk mengatasi kejenuhan :

1. Perbanyak teman anda, teman yang banyak dapat mengatasi kejenuhan. Apalagi bila anda mempunyai teman yang bisa menghibur anda. Seringlah berkumpul dan nongkrong bareng dengan mereka untuk mengatasi kejenuhan anda.

Rizal 18:48

22 April 2014

Electronic and Electrical Servicing

Electronic and Electrical Servicing
Consumer and commercial electronics
Second Edition
Ian Sinclair
and
John Dunton


Electronic and Electrical Servicing
Electronic and Electrical Servicing

Rizal 04:55

Basic Electrical Installation Work

Basic Electrical Installation Work 5 edition
 

I would like to acknowledge the assistance given by the following manufacturers
and professional organizations in the preparation of this book:
● The Institution of Engineering and Technology for permission to reproduce Regulations and Tables from the 17th Edition IEE Regulations.
● The British Standards Institution for permission to reproduce material from BS 7671: 2008.
● Crabtree Electrical Industries for technical information and data.
● RS Components Limited for technical information and photographs.
● Stocksigns Limited for technical information and photographs.
● Wylex Electrical Components for technical information and
photographs.
● Jason Vann Smith MIET MIEEE MBCS BOOKS for the photograph used in the page design.
I would like to thank the many College Lecturers who responded to the questionnaire from Elsevier the publishers, regarding the proposed new edition of this book. Their recommendations have been taken into account in producing this improved 5th Edition.

I would also like to thank the editorial and production staff at Elsevier the publishers for their enthusiasm and support. They were able to publish this 5th Edition within the very short timescale created by the publication of the 17th Edition of the IEE Regulations.

Finally, I would like to thank Joyce, Samantha and Victoria for their support
and encouragement.

TREVOR LINSLEY
Senior Lecturer
Blackpool and The Fylde College


Basic Electrical Installation Work
Basic Electrical
Installation Work

Rizal 04:46

20 April 2014

Alat Bantu Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)

1. Compresor adalah suatu pembangkit tenaga mekanik yang berfungsi untuk membangkitkan energy panas yang berasal dari udara atmosfer guna memenuhi kebutuhan proses pembakaran dalam ruang bakar gas turbin. Dalam proses operasinya, Compresor ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi : Intake Air Filter dan Inlet Gate Fane.

2. Combuster adalah suatu ruang bakar yang merupakan pembangkit energi panas dari suatu proses pembakaran bahan bakar. Dalam proses operasinya, Combuster ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi : Tangki bahan bakar dan Pompa bahan bakar (untuk bahan bakar minyak), Gas Station (untuk bahan bakar gas), Control System, Fuel Nozzle, Ignitor System.

3. Gas Turbine, adalah suatu pembangkit energi mekanik dari suatu proses konversi energi dari energi panas menjadi energi kinetik selanjutnya menjadi energy mekanik yang mampu menggerakkan poros turbin dengan massa gas pembakaran bahan bakar. Dalam proses operasinya Gas Turbin ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi : Lubricating Oil System, Control Oil System, Turning Motor, Pony Motor, Starting Motor, Cooling Water System, Exhaust Duck System, Turbine Supervisory Instrumen.

4. Generator, adalah suatu pembangkit energy listrik dari suatu proses konversi energy dari energy mekanik pada poros turbin dikonversikan menjadi energy listrik. Dalam proses operasinya ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi : Jacking Oil Pump, Exciter, Generator Circuit Breaker, Main Transformer, Generator Protection System, Auxiliary Power System.

Rizal 03:27

29 July 2013

ELECTROSTATIC PRECIPITATOR ( E S P )

Fungsi Electrostatic Precipitator

  • Untuk menangkap abu terbang yg terbawa pada gas bekas pembakaran ( flue gas ).
  • Tiga proses di Electrostatic Precipitator adalah
  • particle charging,
  • collecting & transporting of particle
  • collected materials

PRINSIP KERJA PROSES PENANGKAPAN ABU PADA ESP

Fly ash yang berada pada Flue Gas melewati ESP yang selanjutnya diberi muatan ion negatif oleh Discharge elektrode (particle charging). Kemudian partikel fly ash tersebut dilewatkan ke Collecting Electrode (Electroda kutub positif) yang menangkap fly ash / abu terbang (particle collecting).Collecting Electrode digetarkan oleh rapper, fly ash yang menempel jatuh dan terkumpul di hopper ESP.


prinsip kerja ESP
Prinsip Kerja

Rizal 23:30

28 July 2013

Pengaturan Tegangan Generator Sinkron

Pengaturan tegangan adalah perubahan tegangan terminal antara keadaan beban nol dengan beban penuh, dan ini dinyatakan dengan persamaan :

Terjadinya perbedaan tegangan terminal V dalam keadaan berbeban dengan tegangan Eo pada saat tidak berbeban dipengaruhi oleh faktor daya dan besarnya arus jangkar (Ia) yang mengalir.

Untuk menentukan pengaturan tegangan dari generator adalah dengan memanfaatkan karakteristik tanpa beban dan hubung singkat yang diperoleh dari hasil percobaan dan pengukuran tahanan jangkar. Ada tiga metoda atau cara yang sering digunakan untuk menentukan pengaturan tegangan tersebut, yaitu :
• Metoda Impedansi Sinkron atau Metoda GGL.
• Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM.
• Metoda Faktor Daya Nol atau Metoda Potier.


Metoda Impedansi Sinkron

Untuk menentukan pangaturan tegangan dengan menggunakan Metoda Impedansi Sinkron, langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Tentukan nilai impedansi Sinkron dari karakteristik tanpa beban dan karakteristik hubung singkat.
• Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan.
• Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs.
• Hitung harga tegangan tanpa beban Eo.
• Hitung persentase pengaturan tegangan.

 
Vektor Diagram Pf “Lagging”
Gambar 1. Vektor Diagram Pf “Lagging”

Rizal 22:34

27 July 2013

MILITARY SOFTWARE ENGINEER TASK FORCE (MSETF)



(Suatu Ide Pemeliharaan Level Software Alat Utama Sistem Senjata TNI AU)

 

Kapten Lek Ir. Arwin D.W. Sumari, FSI, FSME, VDBM, SA1



Militer (baca : Tentara Nasional Indonesia) tidak akan pernah lepas dari teknologi dan perkembangannya baik dalam skala regional (dalam negeri) maupun internasional. Pengalaman di beberapa medan pertempuran telah membuktikan bahwa teknologi memegang peranan yang sangat penting atau dengan kata lain “who invents a new technology he will win the war.  Sebagai contoh adalah peperangan yang digelar oleh Amerika Serikat yang diberi sandi “Endurance Freedom” saat menghadapi pemerintahan Afghanistan di bawah rezim Taliban atau saat perang melawan Irak yang menginvasi Kuwait beberapa tahun yang lalu.


Medan perang adalah salah satu sarana terbaik untuk menguji coba suatu penemuan mesin perang baru.  Tidak sedikit peralatan perang baru harus dirancang untuk menghadapi situasi medan perang tertentu seperti kondisi daerah perang yang bergunung-gunung, gurun pasir atau di bawah laut, belum model pertahanan yang telah dipersiapkan oleh pihak lawan seperti goa-goa yang berliku- liku dan bunker-bunker dengan ketebalan lapisan yang tidak umum. Salah satu kunci Kemenangan perang ditentukan dari kemampuan peralatan perang yang diciptakan tersebut untuk menghadapi situasi tersebut dan di sinilah teknologi harus berperan.


Di dalam setiap  peperangan, serangan pembukaan pasti akan dilakukan  oleh  kekuatan perang yang dapat bergerak dengan cepat mencapai titik sasaran, melaksanakan serangan dan kembali dengan cepat pula ke pangkalannya dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh Angkatan Udara. Gebrakan awal yang mengejutkan akan menciutkan nyali lawan sehingga komponen perang lainnya dapat dengan segera bergerak menuju ke daerah lawan dan merebut sasaran strategis yang pada akhirnya akan melumpuhkan kekuatan lawan.  Sehingga tidaklah aneh bila perkembangan teknologi dirgantara  khususnya  aplikasi  militer  sangat  cepat  dan  lebih-lebih  lagi  sebagian  besar  aplikasi tersebut berbasis komputer sehingga tidaklah heran bila TNI AU sulit untuk mengikuti perkembangannya. 

Rizal 19:53

Recent Post